Sambil Nunggu Klasemen Piala Indonesia 2019, Cari Tau Dulu Fakta-fakta Uniknya Berikut Ini
Rencananya, babak semifinal Piala Indonesia akan kembali digelar di bulan Juni ini. Mumpung pertandingan itu masih jauh, enaknya sembari nunggu klasemen Piala Indonesia 2019 yang lengkap, cari tahu dulu yuk serba-serbi Piala Indonesia berikut ini!
Tapi kurang sreg rasanya kalau lebih dulu tau klasemen Piala Indonesia, namun belum kenal sama sejarahnya awal muls Piala Indonesia?
Piala Indonesia pertama kali bergulir pada tahun 2005. Itu berarti sudah 14 tahun Piala Indonesia menjadi turnamen bergengsi selain kompetisi Liga Indonesia.. Tapi tau ga? Ternyata akar sejarah dari penyelenggaraan Piala Indonesia ada di tahun 1985 lho! Saat itu kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia masih bernama Liga Sepakbola Utama (Galatama).
Pada waktu itu, cikal bakal Piala Indonesia muncul dari ide PSSI menggelar turnamen demi mendampingi kompetisi Galatama. Alhasil muncul sebuah turnamen bertajuk Piala Galatama yang diikuti oleh semua kesebelasan yang tergabung dalam kompetisi Galatama.
Pada edisi pertama, Piala Galatama tahun 1985 memunculkan Arseto Solo sebagai juara. Langkah emas Arseto Solo diikuti Makassar Utama yang menjadi kampiun di Piala Galatama 1986. Namun kemunculan Krama Yudha Berlian membuat pertarungan gelar juara Piala Galatama menjadi tak menarik. Krama Yudha memulai hegemoni di Piala Galatama dengan menjuarai tiga edisi beruntun 1987, 1988, dan 1989.
Memasuki era 1990-an, kompetisi Galatama dihantam berbagai masalah seperti krisis keuangan hingga pengaturan skor. Permasalahan tersebut berimbas pada agenda penyelenggaraan Piala Galatama. Tidak seperti musim-musim sebelumnya, Piala Galatama pun tak lagi menjadi agenda tahunan, tapi berubah menjadi seperti turnamen dua tahunan.
Klub asal Bali, Gelora Dewata Denpasar pun tercatat sebagai juara terakhir Piala Galatama. Turnamen tak lagi diselenggarakan seiring dengan dileburnya kompetisi Galatama dan Perserikatan menjadi Liga Indonesia. Sayangnya selama lebih satu dekade Liga Indonesia bergulir, PSSI tak menggelar turnamen domestik seperti halnya Piala Galatama.
Lahirnya Turnamen sejenis, bertajuk Piala Indonesia
Cerita berubah pada tahun 2005, PSSI akhirnya kembali menggelar turnamen domestik yang bertajuk Piala Indonesia. Dalam dua edisi awal penyelenggaraan Piala Indonesia, Arema Malang langsung mendominasi perolehan gelar juara dengan dengan meraih trofi pada penyelenggaraan 2005 dan 2006. Memasuki penyelenggaraan ketiga pada 2007, distribusi gelar juara berpindah ke Sriwijaya FC. Klub berjuluk Laskar Wong Kito itu merajai turnamen dalam tiga edisi beruntun dari 2007 hingga 2010.
Sayangnya, dualisme di tubuh PSSI pada taun 2010 berimbas juga ke Piala Indonesia yang akhirnya terhenti selama kurang lebih dua tahun. Baru pada 2012, Piala Indonesia kembali bergulir, dengan memunculkan Persibo Bojonegoro sebagai jawara. Bisa dibilang Persibo merupakan juara terakhir Piala Indonesia. Sebab setelah itu, turnamen tak lagi diselenggarakan. Turnamen ini juga melahirkan salah satu striker tebraik di Indonesia, Samsul Arif.
Kembalinya turnamen Piala Indonesia
Setelah kurang lebih 6 tahun menghilang dari kancah sepak bola Indonesia, pada tahun 2018 PSSI kembali berencana menggulirkan Piala Indonesia sebagai pengiring kompetisi resmi. Piala Indonesia 2018 dimulai pada 7 April 2018, dengan melibatkan 128 kesebelasan asal Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Selain itu, gengsi Piala Indonesia dipastikan bertambah mengingat juara di turnamen tersebut akan mewakili Indonesia di Piala AFC 2019.
Rencana PSSI menghidupkan kembali Piala Indonesia sempat mengalami hambatan. Operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) keberatan dengan diselenggarakannya Piala Indonesia di musim 2018. Bukan tanpa alasan, PT LIB memprediksi jadwal timnas bakal sangat padat tahun depan. Salah satunya dengan adanya rangkaian Asian Games 2018 yang bakal didahului dengan test event. Itu masih ditambah dengan Piala AFF dan Piala Asia U19.
“Piala Indonesia 2018 akan menggunakan sistem gugur. Ini tidak akan mengganggu jalannya Liga 1 sampai Liga 3, karena waktunya di sela-sela jadwal kompetisi,” kata mantan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, beberapa waktu lalu.
Tanggapan positif dari pelatih Rahmad Darmawan (aktor penting dibalik keberhasilan Sriwijaya FCmenyabet gelar Piala Indonesia dalam 3 tahun beruntun) soal kembali bergulirnya Piala Indonesia.
Menurut sosok yang membawa Sriwijaya FC meraih gelar juara Piala Indonesia dalam tiga tahun beruntun itu, gelaran Piala Indonesia perlu diselenggarakan rutin pada setiap tahunnya. Menurutnya, turnamen Piala Indonesia berdampak positif terutama bagi para pemain yang jarang mendapat kesempatan tampil di kompetisi.
“Piala Indonesia ini bisa menambah frekuensi pertandingan untuk lebih kompetitif lagi. Nuansanya juga berbeda, di sini ada kombinasi antara home tournament dan sistem knock-out dan itu berbeda dengan kompetisi. Saya pikir, ini akan sangat membantu sekali, terutama bagi pemain yang di kompetisi tidak terlalu banyak mendapat kesempatan tampil,” terang pria yang akrab disapa RD itu.
Format turnamen Piala Indonesia 2018
Turnamen ini akan diikuti 128 tim yang terdiri dari klub Liga 1,2, dan 3. Proses pengundian akan dilakukan pada 3 Mei 2018. Setelah enam tahun vakum, turnamen Piala Indonesia tahun ini digelar dengan mengusung tema “Everyone Can Play”.
“Untuk skema Piala Indonesia adalah babak 128 besar, 64 besar, 32 besar, delapan besar, semifinal dan final. Nanti PSSI akan menggelar proses drawing pada 3 Mei mendatang di Stadion Pakansari, Cibinong sekaligus bertepatan dengan laga final PSSI Anniversary Cup 2018,” kata Plt Ketum PSSI, Joko Driyono.
Babak 128 besar direncanakan akan berlangsung hingga awal Agustus 2018. Setiap fase akan dilakukan pengundian kecuali babak 16 besar dan seterusnya. Mulai dari babak 32 besar, laga akan digelar dengan sistem gugur kandang-tandang.
Perjalanan turnamen Piala Indonesia 2018
Peserta turnamen Piala Indonesia akan diikuti oleh 128 tim dari peserta Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Adanya turnamen Piala Indonesia akan menjadi pengalaman yang berharga bagi tim-tim dari Liga 3 karena mereka akan memiliki kesempatan untuk menguji skuad mereka melawan tim-tim papan atas Liga 1 seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, dan PSM Makassar. Hingga 4 Februari, Piala Indonesia sudah menghasilkan 191 gol dari 55 pertandingan yang berarti 3.47 rata-rata gol per pertandingan.
Amido Balde striker anyar klub Persebaya Surabaya memuncaki daftar Top Skor Sementara Piala Indonesia dengan jumlah torehan 10 gol, dan diikuti oleh Zulham Zamrun winger asal klub PSM Makasar dengan torehan 7 gol serta striker naturalisasi milik Bhayangkara FC yaitu Herman Dzumafo dengan torehan 6 gol.
Sampai saat ini, turnamen Piala Indonesia telah memasuki babak 16 besar. 16 klub ini akan beradu kekuatan untuk mendapatkan gelar juara Piala Indonesia 2018-2019. Di antaranya adalah, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Bhayangkara FC, PS Tira, PSIS Semarang, Madura United, Arema FC, PSS Sleman, Bali United, Persela Lamongan, Pusamania Borneo, Perseru Serui, Persigo Gorontalo, PSM Makassar, Persib Bandung, dan Persebaya Surabaya. Akan tetapi Piala Indonesia diberhentikan sejenak karena adanya turnamen tahunan yaitu Piala Presiden, dan rencananya klasemen Piala Indonesia akan kembali digelar pada bulan Mei 2019.